Batang, - Kejadian mengenaskan terjadi sore tadi, Sabtu (19/03/22) tepatnya dijalan penghubung Desa Lebo dengan Desa Candiareng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.
Mefa Yustanti (36 tahun), Bidan Desa Wonomerto Kecamatan Bandar telah meninggal dunia karena kejatuhan pohon sengon yang roboh ke tengah jalan. Saat dikonfirmasi Sertu Sugianto, Babinsa Candiareng dari Koramil 11/Warungasem Kodim 0736/Batang menjelaskan, bahwa kejadian warga tertimpa pohon yang tumbang dan meninggal dunia itu memang benar "ucapnya" kejadiannya sore tadi sekitar pukul 14.30 Wib.
Baca juga:
One Way Ditiadakan, Jalur Tol Kembali Normal
|
Korban atas nama Mefa Yustanti (36), Bidan Desa Wonomerto Kecamatan Bandar, alamat. Desa Candiareng RT. 05 RW. 02 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Korban meninggalkan seorang suami A.n. Achmad Fatkhur Rochman (37) serta 2 orang anak, Tyara Hasna Sagits (14) dan Raccendria Leorena Mahardika (12).
Kades Candiareng Bapak Turmudi menjelaskan kronologi kejadian. Tadi siang sekira pukul 13.30 diwilayah Kecamatan Warungasem khususnya Desa Candiareng telah terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, saat itu korban perjalanan pulang dari Wonomerto Kecamatan Bandar menuju rumahnya di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem.
Sesampainya dijalan perbatasan antara Desa Lebo dan Desa Candiareng Kecamatan Warungasem, tepatnya diperkebunan sengon dan jati. Saat dalam perjalanan tiba-tiba ada pohon sengon dan pohon jati yang tumbang ke tengah jalan karena angin kencang dan tepat mengenai korban, itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wib.
Saat korban tertimpa pohon ada seorang warga yang melihat kejadian, kemudian warga tersebut laporan ke saya "terang Kades". Setelah menerima laporan saya telpon ke Babinsa Sertu Sugianto dari Koramil 11/Warungasem, sambil menunggu Babinsa saya kelokasi kejadian.
Setelah sampai dilokasi saya melihat korban mengalami luka parah, kemudian saya berinisiatif membawa korban ke RSUD Kalisari Batang dengan mengendarai mobil saya guna mendapatkan penanganan medis, namun diluar dugaan korban (Mefa Yustanti) sesampainya di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Batang dinyatakan sudah meninggal dunia "terang Kades".
Setelah dilakukan visum dan dinyatakan korban meninggal gara-gara terjadi benturan benda tumpul dibagian kepala, jenazah korban selanjutnya dibawa pulang oleh keluarga dan rencananya akan dimakamkan besok pagi. Saat musibah terjadi korban mengendarai kendaraan bermotor jenis metic, dengan nomor Polisi B 3155 PES. Kepala Desa Wonomerto H. Bachir SPd ketika mendengar kabar Ibu Bidan Mefa Yustanti meninggal sangat kaget, semoga ibu Bidan meninggal dengan Husnul Khotimah "ucapnya".
Semenjak bertugas di desa kami almarhum adalah orang baik dan mudah bergaul dengan warga Wonomerto. Bidan Mefa Yustanti bertugas di Desa Wonomerto sejak tahun 2008 sampai sekarang dan beliau sangat bertanggung jawab dengan tugasnya melayani masyarakatnya di bidang kesehatan. Atas nama pemerintah desa, sekali lagi sangat kehilangan sekali.
Mudah-mudahan amal baik almarhumah ketika hidup didunia di terima Allah SWT, "pungkas H. Bachir". Babinsa dan warga melakukan pembersihan lokasi kejadian dengan memotong pohon yang tumbang ketengah jalan dan menyingkirkan potongan pohon kepinggir agar jalan dapat dilewati kembali.